Biaya Pembuatan Kitchen Set Depok Jakarta dan Sekitarnya?

Dulu, dapur itu ruangan yang selalu dianaktirikan. Ditempatkan di bagian belakang dan dianggap sebagai ruangan yang kotor. Kini, justru dapur sudah naik kelas karena jadi ruang penting yang mendapat perhatian. Kadang kala, dapur menyatu dengan ruang makan sehingga menjadi ruang utama di rumah berapa harga kitchen set saat ini?

Perubahan fungsi ini yang membuat penghuni rumah ingin punya dapur yang rapi, nyaman, sekaligus fungsional. Cara gampangnya dengan membuat kitchen set. Tentu saja tak asal bikin karena mesti sesuaikan dengan isi kantong, kebutuhan, sekaligus luas ruangan.

Lebih rinci, sedikitnya ada empat patokan yang mesti diperhitungkan sebelum menentukan harga kitchen set. Patokan itu adalah:
1. Desain
Desain di sini terkait sama selera seseorang. Hanya belakangan ini lagi diidolakan adalah desain kitchen minimalis. Desain ini tak hanya menonjolkan kesan modern dan ruang dapur terasa luas tapi juga fungsional.
Tapi sebelum menjatuhkan pilihan, ada baiknya sesuaikan desain dan harga kitchen set dengan tema tampilan rumah. Masak desain rumah bergaya artdeco tapi dapurnya minimalis?

2. Material bahan dasar
Banyak ragam material bahan dasar kitchen set. Lagi-lagi pemilihan ini soal selera juga dan tentunya budget. Sedikitnya ada lima jenis material untuk kitchen set, yakni:

Solid wood
Material ini merupakan material dari kayu balokan hasil pembelahan batang pohon. Jadi bentuknya masih gelondongan atau batangan. Material ini sangat kuat, tahan air, tahan rayap, tapi harganya sangat mahal dan biaya pengolahannya juga tak murah.
Silakan saja tanya berapa harga kayu jati satu meter perseginya? Pasti sudah jutaan rupiah.

Kayu lapis (plywood)
Mungkin istilah yang paling familiar material ini adalah triplek atau multipleks. Ini adalah kayu lapis yang dibentuk dari lembaran kayu yang direkatkan dengan tekanan tinggi. Ukurannya pun beragam mulai dari ketebalan 3 milimeter sampai 18 milimeter. Makin tebal maka makin bagus kekuatannya.
Jenis ini paling banyak dipilih sebagai material kitchen set karena dinilai cukup kuat untuk dipasangi sekrup dan mudah dibentuk. Meski begitu permukaannya yang polos dan tanpa serat membuatnya harus dilapisi lagi agar terlihat lebih indah. Harganya sendiri tergantung dari ketebalan. Tapi rata-rata mulai dari Rp 200 ribu sampai 400 ribu per lembar.

Block board
Ini adalah material potongan kayu kecil-kecil yang dipadatkan sehingga menyerupai papan. Prosesnya hampir mirip dengan tripleks tapi ditambahi pelapis benner di permukaannya. Kekuatannya tak seperti plywood karena terbuat dari kayu lunak dan harganya lebih murah.
Meski begitu, material ini cocok untuk kitchen set yang biasanya dijadikan sebagai daun pintu atau pun laci karena ringan dan tampilannya rapi.

Kayu MDF (medium density fibreboard)
Material ini terbuat dari serbuk kayu halus yang dipadatkan dengan bahan kimia resin dalam suhu yang tinggi. Bentuknya berupa papan ataupun lembaran yang siap dipotong sesuai dengan kebutuhan. Ada juga tipe HDF (High Density Fibreboard) yang lebih kuat dan padat dari MDF.

Particle board
Adalah material yang berasal dari campuran serbuk kayu, potongan kayu, atau pun serpihan kayu yang kemudian dipadatkan. Proses pembentukannya hampir mirip kayu MDF.
Kelemahan paling utama material ini adalah air. Sekali basah terkena air maka akan mudah rusak. Di samping itu material ini mudah melengkung bila kena beban berat. Kisaran harganya Rp 200 ribu per lembar.
Lantaran materialnya beragam, maka penggunaannya bisa dikombinasikan. Cuma dipastikan dulu area mana yang menggunakan kayu solid, mana yang triplek, dan mana yang MDF. Jangan sampai bagian stuktur menggunakan particle board yang terbilang ringkih.

3. Jenis finishing
Ini adalah jurus mempercantik kitchen set sekaligus memperkuat bahan dasar dari kerusakan. Umumnya, bahan finishing ini ada beragam jenis seperti melamic, duco, deco sheet, dan HPL. Pemilihannya jelas tergantung selera dan isi dompet pula. Pastinya finishing melamic lebih mahal dari duco. Melamic digunakan jika menghendaki motif atau urat kayu, sedangkan duco untuk mendapatkan warna-warna yang solid.
Melamic digunakan sebagai bahan finishing jika kita menghendaki motif atau urat kayu dari material masih bisa terlihat dengan warna-warna yang kita sukai. Sedangkan duco digunakan jika kita menghendaki warna-warna yang solid atau block.

4. Luas kitchen set
Hitunglah luas ruang dapur yang akan ditempatkan kitchen set. Bentuk ruang sangat berpengaruh terhadap desain. Misalnya apakah ruang dapur berbentuk huruf L, U atau lain sebagainya.

Hitung biaya bikin kitchen set

Setelah empat patokan itu sudah ditentukan barulah mengkalkulasikan harga per meter lari. Eh, yang dimaksud harga per meter lari itu apa yak? Jawabnya, meter lari ialah satuan panjang total bidang terluar kitchen setnya lalu di kurangi lebar kedalamannya.

Yang dihitung harga per meter lagi sebuah desain kitchen set hanya harga lemari cabinet dengan material yang dipilih plus pemasangan. Jadi itu belum termasuk peralatan memasak macam kompor, cookerhood, microwave, kulkas, dan lain sebagainya.

Langsung deh ke studi kasus. Misalnya hendak bikin desain kitchen set berbentuk L dengan ukuran 3X3 meter. Detailnya sebagai berikut:

-Asumsi material triplek kabinet atas Rp 1.8 juta/meter lari
-Asumsi kabinet triplek kabinet bawah Rp 1,8 juta/meter lari
-Top granit Rp 1500000/meter lari.

Rinciannya adalah:

Kabinet atas = (3 m + 3 m) x Rp 1.800.000,00,00 = Rp 10.800.000,00
Kabinet bawah = (3 m + 3 m) x Rp 1.800.000,00 = Rp 10.800.000,00
Pakai top table Granit = (3 m + 3 m) x Rp 1.500.000,00 = Rp 9.000.000,
Total harga kitchen set = Rp. 30.600.000,00

Harga segitu sudah termasuk finishing dengan melamic, pemasangan handle dan engsel di daun pintu dan laci, pemasangan atau instalasi di tempat. Biasanya yang bagus akan memberikan garansi dalam jangka waktu tertentu.

Kira-kira seperti itu mengkalkulasi budget untuk pembuatan harga kitchen set di rumah kesayangan. Sekarang ini banyak kok jasa desain interior yang menawarkan pembuatan dan menentukan harga kitchen set.

Saat menata dapur, memiliki kitchen set yang sesuai dengan desain dan kebutuhan tentu sangat penting. Meski banyak kitchen set yang diproduksi oleh pabrikan, namun banyak juga kitchen set yang dibuat custom khusus untuk dapur Anda saja. Khususnya jika Anda mempunyai dapur kecil yang minimalis, keberadaan kitchen set mampu membuat dapur berfungsi maksimal.

4 Hal Yang Perlu Diperhatikan

Memilih desain kitchen set tidak bisa sembarangan. Memilih desain kitchen set harus disesuaikan dengan bentuk ruangan dapur kamu. Hal ini harus didasarkan seberapa luasnya dapur kamu dan ukuran perangkat kitchen set agar pengaturannya dapat lebih proporsional dan fungsional. Banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum anda memilih kitchen set.

1. Ukuran Dapur
Sesuaikan desain kitchen set anda dengan luasnya dapur kamu. Hal ini akan menentukan seberapa ukuran dan jumlah perangkat kitchen set yang akan digunakan dan dipasang pada dapur kamu.

2. Fungsionalitas Dalam Memasak
Perhitungan dalam desain kitchen set juga harus didasarkan untuk mendukung fungsionalitas kamu dalam memasak. Dalam hal ini, desain kitchen set harus diatur agar memudahkan kamu dalam melakukan beragam aktivitas di dapur, khususnya dalam memasak.

3. Bentuk Dapur
Desain kitchen set juga harus disesuaikan dengan bagaimana bentuk dapur kamu. bentuk dapur tentu ditentukan oleh bentuk rumah kamu. Menyesuaikan desain kitchen set dengan bentuk dapur akan menentukan desain secara umum dari beragam perangkat kitchen set kamu, termasuk penempatannya.

4. Tema Desain Dapur
Pemilihan desain kitchen set juga harus disesuaikan dengan tema desain dapur kamu secara keseluruhan agar terlihat selaras dan serasi. Banyak tema yang bisa disesuaikan, termasuk dengan tema desain rumah kamu, seperti gaya minimalis, gaya classic atau modern.

Dengan mengetahui jenis-jenis desain kitchen set yang biasa digunakan, maka kamu bisa menentukan desain mana yang paling cocok untuk diterapkan saat menata dapur kamu. Hal ini merupakan salah satu cara menata dapur kecil yang bisa memaksimalkan fungsi dapur Anda meski memiliki space terbatas.

Dengan beberapa hal di atas, kamu akan lebih memahami desain-desain dan bahan-bahan yang bisa kamu tentukan untuk desain kitchen set impian yang diinginkan. Yuk, tata dan desain kitchen set kamu di rumah untuk menambah keindahan dapur dan bikin para anggota keluarga makin betah berkumpul dirumah!

HPL apa Duco yaaaa?

Sering kali kita membeli barang furniture mebel baik Kursi,Almari,Tempat tidur dan lain-lainnya kita hanya lihat dari bentuk dan warnanya. Kita kurang tau bahkan tidak mau tau finishing apa yang diaplikasikan untuk furnitur tersebut. agar lebih paham permebelan mari kita bahas beberapa finishing yang biasanya diaplikasikan untuk furnitu/mebel.

Sebenarnya, finishing lumayan banyak. Ada melamin, sheet, HPL, Duco, Vaneer, PU dll. Namun kali ini kita coba lebih spesifik ke HPL dan cat Duco agar lebih fokus, otak tidak puyeng 😀 Lagipula dua finishing ini biasanya yang paling sering dipajke di dunia pemebelan,

HPL

High Pressure Laminate (HPL) yaitu laminasi dengan tekanan tinggi yang merupakan salah satu bahan finishing umum digunakan dalam produk mebel dan permukaan interior. Ini bekerja lebih baik sebagai penutup permukaan untuk cabintets, meja, kitchen set, dekorasi interior, dll meningkatnya biaya dan kekurangan pasokan bahan kayu yang nyata, seiring dengan meningkatnya permintaan dari bahan yang ramah lingkungan telah membuat HPL sebagai salah satu yang paling populer finshing bahan untuk produk furniture dan dekorasi interior.
HPL ( High pressure Laminated ) adalah lapisan akhir atau finishing berbagai benda furniture berbahan dasar plastik yang tipis yang akhir – akhir ini menjadi sangat familier dan cukup menarik minat dunia furniture, terutama untuk furniture berbahan dasar multiplek yang mana biasanya finishing/pelapis terluar menggunakan bahan triplek corak ( jati, sungkai, mahoni, megateak , nyatoh ) kini secara perlahan dan pasti mulai ditinggalkan.

Perubahan treatment ini biasanya masih memerlukan treatment melamic/ duco yang mana dari segi biaya dan waktu sangat jauh perbedaannya, HPL lebih praktis, cepat dan lebih murah oleh karena itu dampak yang ditimbulkan berkurangnya omset penjualan bahan finishing yang diikuti meningkatnya pengangguran oleh pekerja finishing yang selama ini menggantungkan pekerjaan di sektor ini.

Pertanyaannya secara pasti apasih kelebihan dan kekurangan HPL sebenarnya secara Obyektif?

HPL memiliki bermacam ragam corak dan warna permukaan yang dapat kita gunakan, dan dari berbagai ragam tersebut yang paling banyak merupakan corak dan warna kayu berbagai jenis. Ada pula warna dan kesan metalik.

HPL memiliki kelebihan yaitu cukup anti gores dan anti air. Tidak seratus persen anti gores, namun memang material ini kuat berkat bahan utamanya yang merupakan plastik keras PVC dengan permukaan bertekstur. Material ini lebih kuat daripada material sheet yang biasanya digunakan untuk melapisi furniture murah yang dijual di toko-toko furniture biasa.

HPL memiliki kelebihan berupa pengerjaan yang lebih bersih daripada menggunakan cat duco atau sanding, karena material ini di lem pada multipleks. Bagi pengrajin meubel dan furniture multipleks, material ini memiliki keunggulan bersih dan cepat.

HPL memiliki varian produk ‘edging’ yang mempermudah pengerjaan furniture pada bagian pinggiran yang tipis.

1. Prosesnya cukup praktis (tanpa finishing tukang semprot), mudah dan lebih cepat pengerjaannya.
2. Cost dan biayanya lebih rendah
3. Furniture yang menggunakan finishing HPL tidak memerlukan tukang khusus finishing, cukup tukang kayu saja.
4. Warna dan motif furniture akan sama, tidak beresiko belang-belang seperti jika menggunakan finishing cat duco.
5. Memiliki banyak sekali jenis, mulai dari motif kayu, warna solid, metalik, hingga motif seperti marmer dan granit.
6. Pemakaian HPL lebih cepat selesai dibanding dengan finishing spray.
7. Cocok untuk furniture dengan tampilan yang modern dan minimalis.
8. Lebih bersih dalam aplikasinya.
9. Ketahanan yang lebih baik terhadap panas, goresan, zat kimia.
10. Relatif lebih murah.

Namun disamping kelebihan-kelebihan tersebut, ada pula kelemahan material HPL ini, antara lain:

1. Pengerjaan dengan HPL menyulitkan atau bahkan tidak mungkin untuk membuat bidang yang lengkung terlalu kecil, misalnya sudut lengkung dengan jari-jari 5cm. Karena itu biasanya bidang lengkung yang terlalu kecil tersebut akan menggunakan paduan dengan sheet plastik.
2. Pemotongan HPL yang kurang sempurna akan mengakibatkan terlihat adanya lapisan ketebalan HPL dan banyak pula kasus HPL terlihat kurang rapi pada sudut-sudutnya.
3. Secara fisik HPL sangat keras, tingkat flexibelnya rendah dan mudah patah sehingga jika tidak hati-hati akan meningkatkan biaya produksinya.
4. Lapisan HPL sering lepas jika proses lem nya tidak sempurna
5. Tampilan HPL tidak semewah Cat Duco.
6. Dibanding Decosit, HPL sedikit lebih mahal.
7. Bagian edging harus difinishing lagi.
8. Kurang natural dibandingkan cat melamik, dimana cat melamik dapat menampilkan keaslian motif urat kayu dari material kayu yang dipakai.

Finishing Cat Duko

Cat Duko adalah dengan metode penyemprotan cat duko pada permukaan furniture . Warna dapat bervariasi dengan pilihan yang beraneka ragam seperti warna-warna pastel maupun natural . Serat kayu pada furniture tidak akan terlihat jika menggunakan duko, karena akan tertutup dengan warna solid cat itu sendiri . Biasanya duko dalam interior design digunakan untuk menampilkan kesan dinamis, elegan dan modern pada ruangan .

Ada beberapa tahap pengerjaan finishing cat duco ini, yaitu:
• membersihkan dan menggosok (menggunakan amplas) permukaan furniture yang akan dilapis.
• memberikan filler (pengisi celah serat kayu).
• membersihkan dan menggosok lagi permukaan yang telah diberi filler.
• memberi cat dasar, biasanya dengan metode semprot.
• membersihkan dan menggosok lagi permukaan mebel
• Mengulang tahap (4) dan (5) berkali-kali agar mendapatkan kualitas terbaik
• pemberian coating, dapat berupa lapisan clear coat yang glossy (mengkilap) maupun doff
Ada tujuh tahap, dan ada banyaakkk faktor lain yang berpengaruh.
• Cuaca, panas, mendung atau hujan. Ini sangat berpengaruh pada waktu pengerjaan.
• Teknik mengecat.
• Teknik mencampur bahan finishing.
• Lokasi, harus steril dari kotoran.
• dsb, dll, dst..

Kelebihan dari teknik finishing cat duco adalah:
• Bisa diterapkan di hampir semua jenis material kayu.
• Pilihan warnanya tak terbatas.
• Hasilnya mewah dan modern.
• Bisa terlihat mengkilat (Glossy) dan Doff (apa ya padanan bahasa indonesianya? Kusam? Hmm..)

Sementara kelemahan teknik cat duco adalah:
• Waktu pengerjaannya relatif lama, karena ada banyak proses yang harus dilalui. Kami bisa mengerjakan hingga satu bulan hanya untuk finishing saja. Ini demi hasilnya benar-benar berkualitas agar pelanggan puas tidak jadi lemas.
• Harganya relatif mahal. Jika finishing yang menggunakan pelapis tempelan bisa saja dilakukan oleh tukang kayu, maka finishing cat duco lebih baik dilakukan oleh tukang cat yang memang sudah trampil.
• Daya tahan cat ini sangat tergantung ketebalan lapisan coating dan tipe cat yang dipakai. Kembali lagi ke ungkapan tadi,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.